Rabu, 29 Desember 2010

TEKNIK DASAR BERMAIN FUTSAL


TEKNIK DASAR

Dalam futsal ada beberapa elemen dasar yang harus dipahami ketika bermain futsal, secara umum, tidak berbeda jauh dengan bermain sepak bola konvensional. Namun ada beberapa yang perlu dilakukakan dengan keahlian khusus. Berikut teknik-teknik dasar dalam futsal yang mutlak harus di kuasai oleh setiap pemain futsal:

1. Kontrol Bola

Teknik mengontrol bola dalam permainan futsal dapat dilakukan dengan menggunakan kaki dalam, kaki luar dan telapak kaki sebelah depan memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola dengan sol dalam futsal sangat penting sehingga harus dikuasai oleh setiap pemain.

2. Passing/Pengumpan

Operan bisa dilakukan dengan menggunakan beragam sisi kaki. mau memakai kaki dalam, kaki luar, ujung kaki, tumit, atau sisi bawah tidak ada yang salah. Namun yang paling baik adalah menggunakan kaki dalam dengan arah mendatar. Pasalnya, operan ini memiliki akurasi paling baikdi banding yang lainnya. Termasuk umpan panjang yang menyusur lapangan. dan juga yang paling penting ketepatan mengoper bola pad kawan.

Pola Permainan dalam Futsal

Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan stamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan dan pengaturan serangan.

Pola permainan dalam Futsal banyak didominasi permainan kaki ke kaki, maksudnya pengaturan dalam bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukan dengan umpan-umpan pendek, mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan sepakbola. Dengan pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola, mengumpan, menjaga pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.

Didalam Futsal jarang sekali diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya buang-buang energi, disamping itu juga tidak mencerminkan permainan yang baik dan enak dilihat . Namun demikian, bukannya hal tersebut dilarang atau tidak disarankan, tinggal kembali kepada individu sendiri, mau bagaimana memainkan permainan Futsal tersebut.

Jarangnya teknik-teknik tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa terciptanya pola permainan yang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan heading bola, gol-gol yang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur.

Nah sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi bermain yang bagus, untuk hal itu tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan pola permainan yang bagus.

1. Penguasaan terhadap bola.

Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan dan kelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming up sebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.

2. Komposisi Pemain.

Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola, pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang. Untuk pemain tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan yang lebih diutamakan adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat posisinya memungkinkan melakukan penyerangan dan bertahan

3. Teknik dan Pola Permainan.

Jumlah pemain Futsal bisa dilakukan 5 atau 6 orang termasuk penjaga gawang. Penempatan pemain yang pas menurut karakter dan gaya permainan masing-masing posisi akan lebih menyeimbangkan pola dalam bertahan maupun menyerang, adapun posisi yang bisa diterapkan sebagai berikut.

Jumlah pemain 5 orang :

1. Pola 1 – 2 – 2


FORMASI

Jumlah pemain 6 orang :

1. Pola 1-2-1-2

Untuk pola ini 1 orang penjaga gawang, 2 orang back kiri dan kanan, 1 gelandang dan 2 striker kiri dan kanan. Pada saat bertahan posisi semua berada di daerah sendiri dengan pola:


FORMASI

Pengatur serangan yakni gelandang bisa mengumpan ke posisi dua penyerang dan bola bisa dimainkan diketiga posisi tersebut guna mencari celah untuk shooting bola ke gawang lawan. Tugas back kiri/kanan selain menjaga pergerakan lawan, juga ada pembagian tugas ambil bola mati didaerah sendiri, jika bola mati ada di kanan maka back kanan yang mengambil bola, begitu juga sebaliknya, diusahakan jangan saling mengambil posisi, tujuannya agar selalu fokus terhadap daerah/wilayahnya sendiri. Sementara tugas gelandang yakni mengatur serangan dan membantu pertahanan, makanya gelandang paling memiliki stamina dan skill yang lebih prima.

Ada beberapa faktor yang membantu pemain dalam mengembangkan kemampuan teknik bermain bola yang baik:

- Kecerdasan.

Disini perbedaan sepakbola dan futsal begitu terlihat. Di futsal seorang pemain dituntut bisa melakukan sebuah improvisasi dalam menghadapi masalah dalam bermain. Jadi secaraspontan pemain harus bisa mengeluarkan tekniknya. Futsal ini sangat ideal sebagai sarana mengembangkan intelegensi dalam bermain sepak bola.

- Keahlian Teknik.

Teknik lebih berperan dari tenaga dalam bermain futsal. Jika teknik yang dimiliki pemain tidak memenuhi syarat, pemain tidak bisa melepaskan diri daripr es s ing lawan. Kondisi ini membuat pemain mau tidak mau harus meningkatkan skill nya. Baik dalam hal kontrol bola, pergerakan dengan dan tanpa bola,footwor k,pas s ing,dr ibbling dans hooting.

- Total Football.

Di futsal, jumlah pemain yang sedikit membuat seluruh pemain bermain dengan total football. Jadi saat tim menyerang, tidak hanya pemain depan yang bekerja. Begitu pula saat bertahan, pemain depan juga turun membantu pertahanan. Maka dari itu, pemain futsal dituntut memiliki stamina yang prima, karena harus selalu bergerak.

- Kecepatan.

Ruang gerak yang sempit membuat aliran bola bergerak cepat diantara kaki pemain. Jadi pemain futsal dituntut untuk bermain cepat, baik dalam hal passing, gerak tipu dan shooting. Tentu hal ini menjadikan nilai lebih jika digunakan dalam bermain sepak bola lapangan besar.

Teknik Main Futsal

1. Passing,

Dalam mengoper bola kepada teman, diusahakan dengan kaki bagian dalam diusahakan bola cukup kencang. Karena lapangan rumput futsal relatif kecil, apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah dipotong oleh lawan. Bola futsal lebih bantet (pantulan tidak terlalu besar dibanding bola lapangan besar), sehingga sekencang apapun passing dari teman, masih memungkinkan untuk dikontrol.

2. Menconcong bola,

Mencocong adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu. Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan), maka menconcong bola akan mencari salah satu cara efektif untuk menghasilkan gol. Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang (seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan bola lapangan besar, apabila diconcong maka larinya bola akan tidak terkontrol.

3.Tips mencetak gol.

Karena gawangnya kecil dan celah nyetak ga besar.. usahakan bola ngeluncur seperti pisang tp mendatar. bila dari sisi samping kita giring bola ke tengah sebelum nyampe ditengah langsung tendang aja.. klo dari kanan lawan berarti nendang ke pojok kiri kiper.

4. Jaga stamina.

lapangan futsal relatif kecil, baik itu lapangan indoor /outdoor biassa maupun lapangan yang menggunakan rumput sintetis. tapi kadang kita terlalu asyik lari kesana kemari sehingga terlalu banyak gerak yg mengakibatkan kita cepet lelah.. lebih baik ada pembagian yang tertata dalam menyerang ataupun bertahan. saat menyerang. pake umpan2 kecil dan saat bertahan langsung buang bola, sehingga pemain yang ada didepan bisa membantu pemain belakang dalam bertahan.

Saat stamina Anda habis, istirahatlah. Isi atau tambah kembali stamina Anda misalnya dengan menkonsumsi air yang sehat. Salah satu contoh air sehat adalah air RO yang mudah-mudahan bermanfaat untuk menjaga stamina Anda.

Tips Bermain Futsal Yang Baik

1.Lakukan Pemanasan

Pemanasan sangat penting karena tanpa pemanasan anda akan merasa kaku dan cepat lelah saat bermain, dikarenakan otot-otot anda seperti dikagetkan dari dalam tidurnya, maka lakukanlah pemanasan tapi ingat jangan terlalu berlebihan, anda cukup melakukannya 5-7 menit, kalau berlebihan anda bakal merasa terlalu lelah saat bermain. Banyak latihan olahraga yang mendukung permainan futsal. Pemanasan seperti dalam latihan badminton akan menambah kecepatan kaki.

2.Jangan Minum Terlalu Banyak

Tips ini agar teman-teman tidak merasa kembung. Ingat, walaupun merasa sangat haus, minumlah secukupnya, jangan mengikuti hasrat, dan minumlah air yang tidak dingin dan tidak panas. Kekembungan mempengaruhi cara bermain kita.

3.Bermain Cepat dan Berputar

Dalam futsal, permainan lebih baik dilakukan dengan cepat dan tidak berlama-lama membawa bola, dan disarankan agar setelah mengoper bola secepatnya mencari posisi yang baik untuk kembali dioper. Posisi tetap tidak dianjurkan dalam bermain futsal, karena tidak cocok dengan lapangan yang kecil.

4.Tendang Dengan Ujung Kaki

Dengan beratnya bola futsal, anda dianjurkan untuk menendang bola dengan ujung kaki/jari-jari kaki, maka tendangan anda akan sangat keras. Tendangan memisang tidak terlalu dianjurkan karena masalah lapangan yang kecil lagi. Tendangan tentunya berbeda dengan tendangan beladiri sepertita ek wondo, silat, dsb.

5.Hindari Kontak Badan

Peraturan futsal sama ketatnya dengan basket. Kontak badan akan diberi pelanggaran, dan anda juga tidak boleh menyapu kaki lawan anda, tidak seperti dalam bermain bola lapangan besar. Wasit PSSI untuk futsal tentunya paham dan harus jeli masalah ini.

Selamat mempelajari . . .

3 komentar:

Jumat, 24 Desember 2010

Prospek Profesi Lulusan Jurusan Teknik Elektro

Prospek & Peluang Dunia Kerja

Karir yang bisa dicapai oleh Sarjana Teknik Elektro adalah sebagai ahli dalam bidang :

1. Telecommunication Engineer
2. Radar, Sonar, dan Navigation Engineer
3. RF(Radio Frequency) & Microwave Engineer
4. Cellular Engineer
5. System Network Engineer
6. Automation Engineer
7. Aerospace Engineer
8. Control Engineer
9. Signal Processing Engineer
10. Electronic Manufactur Engineer
11. Electromagnetic Engineer
12. Microelektronic Engineer
13. Material & Devices Engineer
14. Electrical Engineer
15. Konsultan Teknik Elektro
16. Wirausaha di Bidang Teknik Elektro
17. Pengajar & Peneliti

2 komentar:

Selasa, 21 Desember 2010

Kegagalan Dimulai Dari Kesuksesan

Adalah baik merayakan kesuksesan, tetapi yang lebih penting adalah memperhatikan pelajaran-pelajaran dari setiap kegagalan (Bill Gates)

Tiga raksasa otomotif Amerika Serikat - General Motos Corp (GM), Chrysler LLC, dan Ford Motor Co - yang dikenal dengan ”The Big Three” meminta dana talangan kepada kongres Amerika sebesar 34 Milliar Dollar AS guna menyelamatkan industri otomotif yang membawa citra Amerika Serikat dari kebangkrutan sekaligus juga menghindari gelombang pemutusan hubungan kerja. Tetapi sampai sekarang dana talangan tersebut belum disetujui oleh senar Amerika Serikat.

Itulah sepenggalan berita yang dimuat berbagai media internasional dan lokal beberapa minggu belakangan ini. Saya terkejut ketika pertama kali membaca berita itu. Bagaimana mungkin tiga perusahaan-perusahaan otomotif terbesar, berumur ratusan tahun, hadir di lebih dari 30 negara, memiliki sekitar 160 pabrik di seluruh dunia dan produk-produknya merajai jalan-jalan hampir di seluruh dunia, bisa nyaris bangkrut. Bukankah dulunya mereka perusahaan-perusahaan sangat sukses? Mengapa sekarang mereka bisa nyaris bangkrut?

Memikirkan nasib ”The Big Three”, saya langsung teringat sebuah kalimat seorang rekan, CEO dari sebuah perusahaan besar di Australia. Dia berkata, ”Berny, nothing fails like success (tidak ada kegagalan seperti kesuksesan).” Kalimat yang luar biasa, bukan?

Sesungguhnya, Anda, saya, dan semua organisasi, menjadi lebih rentan ketika telah mencapai kesuksesan. Karena seringkali kesuksesan membawa perusahaan pada sebuah tempat dimana tidak lagi efisien, sombong, dan arogan. Ketika orang dan bisnis mencapai kesuksesan, seringkali mereka menjadi lebih mencintai diri mereka sendiri. Mereka tidak lagi menghargai pelanggan seperti sebelum mereka sukses. Mereka berhenti berinovasi, tidak lagi bekerja keras, dan takut mengambil resiko. Mereka begitu sibuk dengan diri sendiri untuk mempertahankan kesuksesan yang telah mereka raih, dan tidak lagi fokus untuk memperbaiki diri. Mereka begitu terbuai dengan kesuksesan. Itulah yang dialami oleh ”The Big Three.”

Lihat saja bagaimana para CEO ”The Big Three” ditengah krisis keuangan perusahaan masih bisa terbang dengan jet pribadi dari Detroit ke Washington untuk ”mengemis” dana talangan ke kongres Amerika. Menurut data, pada tahun 2007, biaya seorang pekerja di pabrik GM di Amerika adalah US$ 73 per jam, sedangkan Toyota hanya mengeluarkan biaya US$ 48 per orang setiap jam. Tahun lalu Toyota dapat membuat sebuah mobil atau truk dengan biaya operator US$ 4.000 lebih sedikit dari GM. Toyota memiliki tingkat produktivitas yang lebih baik dari pada GM. Kesuksesan membuat perusahaan terlena.

Sekitar sebulan lalu, saya pergi ke sebuah restauran sea food di daerah kelapa gading. Saya kaget, karena restauran tersebut sepi. Padahal, kira-kira setahun lalu restauran itu sangat ramai dikunjungi orang. Antrian panjang sekali. Tetapi, karena pada saat itu mereka merasa telah sukses, mereka tidak lagi memperhatikan pelanggan mereka. Pelayanan semakin lambat dan kualitas makanannyapun menurun.

Menarik pelajaran dari ”The Big Three” dan restauran sea food itu, maka seharusnya, semakin Anda sukses, Anda harus semakin rendah hati, semakin berkomitmen untuk terus lebih efisien, konsisten melakukan perbaikan-perbaikan, terus meningkatkan pelayanan, lebih bekerja keras, semakin mencintai pelanggan, dan terus menerus memberikan nilai tambah. Albert Einstein pernah berucap, ”Cobalah untuk tidak menjadi orang sukses, tetapi menjadi orang yang memberikan nilai tambah dalam hidup ini.”

Syukuri kesuksesan Anda, tetapi jangan terbuai olehnya. Karena, jika Anda berhenti melakukan hal-hal yang telah membawa Anda pada puncak gunung kesuksesan, maka pada saat itu juga Anda sedang tergelincir dalam lembah kegagalan. Jadi, tetaplah waspada pada saat Anda di puncak kesuksesan, karena seringkali kegagalan dimulai dari kesuksesan Anda.

0 komentar: